Selasa, 20 September 2011

Fenomena Kondensator Keramik 203

Kondensator keramik ukuran 203 (= 20.000 pF) bagi saya punya cerita sendiri, karenanya saya sebut fenomena. Sudah lebih setahun ini saya melupakan fenomena itu karena saya pikir sudah ketinggalan zaman dan tak ada lagi. Tapi eh, menjelang lebaran kemarin ternyata saya masih menemui kasus yang sama, padahal peristiwanya sudah berlangsung sejak lama, tahun 1990 saya mendapatkan pengalaman pertama menangani kasus itu, awalnya tentu saja bingung, tapi ternyata di saat berikutnya ada kasus yang sama hampir tiap hari, hingga ratusan atau mungkin ribuan kali selama dua dasawarsa.

Oke, kasusnya itu begini, pada pesawat penerima radio, baik AM maupun FM, terutama yang merknya kelas ekonomi, selalu saja mengalami kasus matinya kondensator keramik ukuran 203 di bagian RF-IF. Jika radionya mati, tak nangkap siaran, tangkapan siarannya lemah, atau kalau sudah beberapa saat lalu mati sendiri tak nangkap siaran, boleh jadi penyebabnya adalah shortnya kondensator keramik ukuran 203. Begitulah, saya dulu sampai hafal, tiap kali menemui radio dengan kasus kayak gitu, langsung saja babat direboisasi itu kondensator keramik yang ukuran 203, karena itu mesti selalu stok kondensator ukuran 203 agak banyak, lebih banyak dari yang lain. Walau yang short cuma sebuah tapi tak ada salahnya kalau yang diganti sekitar 4 hingga 10 kondensator.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar