Senin, 04 Juli 2011

Duit nggak bohong

Orang-orang di sekitar saya biasa mengucapkan kalimat tersebut, duit nggak bohong, (=dhuwit ra ngapusi, Jw). Kisah pengalaman saya kemarin menjadi bukti kebenarannya.

Beberapa hari yang lalu di kota terdekat saya, ada pameran produk komputer. Saya bersama keluarga yang sedang ada keperluan di kota itu lalu mampir lihat-lihat pameran tersebut. Ternyata barang-barang yang dijual murah-murah, misalnya netbook 10' ada yang 1,9jt, laptop 14' 2,9jt, modem USB CDMA 150rb-an, dsb.

Saya langsung tertarik pada modem USB CDMA Venus VT-28 yang dihargai 165rb, padahal teman saya beberapa minggu yang lalu beli seharga 195ribu. Tanpa pikir panjang saya terus membelinya, saya minta ditest dulu, tapi sayangnya kartu Flexi yang biasa saya pakai tak saya bawa, maklum kami ke sana cuma mampir. Penjualnya juga tak siap kartu yang siap pakai, jadi walau ditest di laptop tetap saja tak bisa teliti.


Setelah di rumah modem saya coba, softwarenya khusus buat windows, ada fitur internet, SMS, dan Voice. Ternyata yang bisa hanya SMSnya saja, bisa ngirim, bisa terima SMS, dan bisa masuk jika di-call dari ponsel lain, tetapi tak bisa memanggil, tak bisa cek pulsa, dan tak bisa konek internet. Semula saya mengira ada trouble di jaringan, tetapi ternyata jika kartunya dipindah ke modem lain bisa normal, kesimpulannya modem baru tersebut tidak beres.

Besoknya saya ke pameran kembali, modem saya kembalikan dan ditukar dengan modem VT-80N yang lebih murah, uangnya juga dikembalikan sesuai dengan beda harganya, kata penjualnya ternyata banyak pembeli yang mengembalikan modem seperti itu juga.


Kejadian tsb menjadi pelajaran bagi saya, duit nggak bohong. Teman saya yang beli 195rb itu nggak salah pilih, karena dia mendapatkan fiturnya lengkap. Modemnya benar-benar berfungsi 100%. Sedang saya yang membeli murah mendapatkan barang yang mungkin sebenarnya cuma afkiran (BS). Bahkan si Venus VT-80N itupun kalau buat call tak bisa bunyi. Jadi terhadap barang teknik yang berharga murah jangan senang dulu, walau nampaknya sama belum tentu kemampuannya sama, bahkan mungkin barang hasil sortiran yang ada cacatnya. Dan bagi yang pernah membeli dengan harga mahal juga tak perlu menyesal, karena boleh jadi duit nggak bohong, walau mahal tapi bisa berfungsi sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar